Rabu, 01 Juni 2011

4 Jenis Olahraga Bagi Penderita Kanker

Kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:


Tiga karakter ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor, tetapi beberapa tidak, seperti leukemia. Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi.

Pada umumnya, sel kanker membentuk sebuah tumor, kecuali pada leukemia. Reaksi antara asam tetraiodotiroasetat dengan integrin adalah penghambat aktivitas hormon tiroksin dan tri-iodotironina yang merupakan salah satu faktor yang berperan dalam angiogenesis dan proliferasi sel tumor.[1] Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi germline). Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter keganasan, serta ada tidaknya metastasis. Diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi, atau radiasi.



Penderita kanker biasanya menjalani perrawatan kemoterapi dan terapi radiasi. Keletihan sering kali melanda setelah mereka menjalankan perawatan tersebut. Namun menurut Josie Gardiner, pelatih fisik khusus penderita kanker dari Amerika Serikat, latihan fisik juga diperlukan bagi para penderita kanker.

Berikut beberapa jenis olahraga yang menurut Gardiner sangat cocok bagi penderita kanker, seperti yang dikutip dari Fox News.


1. Aerobik 

Latihan kardio pasti menjadi salah satu bagian dari berlatih aerobik, yang memungkinkan seseorang membakar kalori sebanyak-banyaknya. Mengurangi kalori juga merupakan salah satu pencegahan penyebaran kanker. Selain itu latihan kardio juga membuat fisik seseorang semakin kuat dan tangguh.








2. Latihan beban



Kemoterapi dan terapi radiasi berakibat pada kerapuhan tulang, terutama bagi wanita. Untuk itu latihan angkat beban ringan menjadi sangat penting. Hal ini dapat membuat tulang dan otot kembali kuat.











3. Latihan keseimbangan

 
Terapi dan perawatan penderita kanker biasanya memengaruhi masa tubuhnya seperti berkurangnya massa tulang. Oleh karena itu, para penderita kanker perlu melatih keseimbangan tubuhnya dengan rutin, untuk performa kesehatan yang lebih baik.









4. Melenturkan tubuh
 
Beberapa penderita kanker yang telah menjalani operasi biasanya mengalami nyeri di bagian bekas operasi. Untuk itu mereka tak bisa memilih olahraga yang terlalu berat. Untuk mereka yang berada di dalam kondisi ini, Gardiner menyarankan olah raga yang bisa melatih kelenturan tubuh seperti yoga.





0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More